PERPISAHAN KENAPA ENGKAU DATANG
* Persembahan tuk temanku Juwari “acara perpisahan 30 Januari 2010.
Hari ini adalah hari terakhir engkau meninggalkan kami
Di perusahaan yang didalamnya bergentayangan para sengkuni
Kini engkau tlah bebas mengelana, kakimu tak lagi terperosok dalam cengkraman pengusaha.
Sosokmu telah menorehkan warna dan jejak tersendiri
Senyum tawamu, banyolan segarmu, kerap mencairkan suasana
Kegigihanmu dalam memegang prinsip kebenaran, keluwesanmu dalam membina pergaulan, sungguh sedikit orang yang bisa demikian.
Wahai jiwa yang mampu mengayomi ….
Kami memang tak berhak menahanmu lebih lama bersama kami
Niat suci dan keyakinanmu tuk menciptakan suasana baru yang lebih berarti lebih kuat mendorongmu.
Kami yakin engkau adalah ksatria yang tak mudah lekang dihadang prahara
Engkau pasti khan mampu mengangkat harkat martabat keluarga.
Engkau telah disadarkan oleh situasi dimana pintu-pintu lain menuju kesuksesan sejati telah siap menjemputmu.
Suatu saat angin akan mengabarkan pada kami, engkau di purwodadi telah menjadi sosok yang merdeka dan disegani.
Engkau berhak menanggalkan sebagian atau bahkan seluruh memori tentang kami, tapi jikalau ada setitik sesuatu yang kau anggap baik diantara kami, sudilah engkau mengambilnya, selipkan secui doa buat kami, agar kami menjadi sosok pribadi yang kokoh, terutama dari tirani pengusaha yang selalu mengaku merugi.
Hari ini adalah suasana yang mestinya mengingatkan kita, bahwa kita telah lama terlena
Dengan hanya mengandalkan takaran pemberi gaji
Celakanya banyak tindakan kita yang semakin menjauhi diri dari sebuah tujuan
Percayalah sobat, diluar sana masih banyak sesuatu yang bisa kita gali
Atur strategi, asah potensi, ciptakan kesempatan kita pasti bisa kawan.
Mat jalan sobat ….. ssst…st.t.t cepat atau lambat diantara kami pasti ada yang mengikuti.
HIKMAH CINTA TAK TERSAMPAIKAN
By: Tri Wahyudi, 250410
Begitu dalam rasa ini singgah di dermaga hati
Bergolak, mendidih meletup dalam tumpahan angan dan rindu
Bayanganmu begtu bebas, melanglang dalam setiap apa yang aku lakukan
Terlebih seperti malam hening ini, kau nampak tersenyum mengisi kisi-kisi malam
Ketika siang datang menyingkap, kembali aku bisa melihat senyum khasmu.
Apalagi kala itu, bangku sekolah ini jadi saksi aku begitu dekat duduk dibelakangmu
Ku akui kau wanita paripurna, parasmu cantik mempesona, kepandaimanmupun tak diragukan.
Kau menjelma menjadi bunga idola, bagi setiap siswa lelaki, begitu banyak dari mereka yang mencoba mencari perhatian.
Sementara aku bagitu naif, telah mengabaikan perhatian yang sering coba kau berikan.
Seperti hari ini kala aku terlambat
dan mendapatkan hukuman berdiri didepan kelas,
Satu pukulan penghapus papan tulis, mendarat dimukaku hingga wajahku putih seperti hanoman,
Kala itu kulihat kesedihan dan rasa iba diwajahmu, hingga mungkin kau tak sadar deraian air matamu keluar dari matamu yang lentik,
Ucapan lembut keluar dari bibirmu mencoba menghibur atas apa yang barusan terjadi.
Aku paham sebenarnya cinta tak layak diperlakukan demikian,
Terpenjara dalam benteng keegoisan.
Sungguh kala itu aku belum sanggup mengungkapkan rasa itu,
karena aku merasa tak pantas mendapatkan bunga yang bagiku terlalu sempurna, sementara aku disini untuk bisa sekolahpun, keluargaku harus berkutat keras, tak jarang uang iuran sekolahpun kadang nunggak satu atau dua bulan.
Sementara teman yang lain, bebas bermain dengan apa yang mereka suka, disisi lain waktuku diisi membantu orang tua .
Mencari uang agar kami tetap bisa makan, menyiapkan dagangan di warung, bekerja dipeternakan ayam, bahkan keluar masuk hutan untuk mencari seonggok kayu bakar.
Setiap rasa rindu datang, sekuat tenaga aku buang,
yach pohon rindang disebuah bukit nan hijau ini, tempat aku mengadukan perasaan kicauan burung hutan cukuplah engkau menjadi penghiburku, sentuhan angin yang lembut, engkau begitu damai menyapaku, gemericik air disebuah curug, terimakasih kalian semua telah membantu mengusir kegalauan.
Walau aku malu pada kalian semua, kenapa aku menjadi manusia yang kalah?
Pintu hati yang terlalu lama rapat, perlahan harus aku buka
bunga yang dulu aku abaikan harus sanggup aku lupakan
terlebih tatkala aku singgah diperantauan tantangan semakin beraneka kita dapatkan sungguh tak baik jika dihadapi dengan kegersangan
Biarkan hati ini disinggahi cinta yang menyejukan
Yang penting aku tidak boleh memperbudak atau diperbudak cinta, karena hakikatnya cinta itu suci, tangan-tangan kitalah yang lalai dan mengotorinya
Aku harus merdeka dan berani mengexpresikan cinta, tak ada kata patah hati, yakinlah masing-masing kita berhak mendapatkan apa yang kita inginkan
Kita sadar masing-masing kita punya kelemahan
Tapi disisi lain kita juga punya kelebihan
dulu aku sempat salah mengartikan cinta
Rupanya benar cinta layak diperjuangkan, bertarunglah untuk mendapatkannya, jangan hanya diam berpangku tangan.
Jangan hanya puas dengan rasa cinta yang membias dalam angan-angan.
Sobat, kesempatan datang tidak untuk ditunggu, tapi dijemput dan diraih
Jangan biarkan rasa cinta berlalu menyelinap dan hilang
rengkuhlah tambatan hatimu.
Kau boleh memujanya dalam rayuan, tapi tidak boleh merendahkan dirimu dihadapan dia dan orang lain, karena hakikat cinta itu tidak memilih, dia bisa hinggap dimana saja dan pada siapa saja.
Isi hari-harimu dengan cinta ...
Jika kau terbentur oleh peristiwa ditolaknya cinta,
Jangan berlarut terpuruk keputusasaan,
Karena dihadapan cinta sesungguhnya engkau telah menang karena telah berani mengungkapakan sesuatu yang memang tak layak dipendam,
Dengan catatan sepanjang anda memang bukan aktor cinta gombal yang didasari semata nafsu yang berangasan.
Kesadaran itulah yang membuat aku bangkit, kini hari-hariku kulalui begitu indah
Episode-episode cinta telah berhasil aku perankan
kini aku bahagia bersama sebuah keluarga
Rona keceriaan selalu menghiasi kami, ya Tuhan jadikan hidup dan mati kami dalam keadaan baik, tenang dan diliputi cinta kepadaMU dan mahlukmu yang lain Amiin.
Sungguh seandainya dulu kesadaran ini tumbuh tidak terlambat.
Pasti tak ada lagi cerita, aku tak sanggup menyuarakan cinta.
Tak ada lagi lamunan sia-sia, tak kan ada kerinduan yang usang.
Tak ada lagi perasaan hati yang terkorbankan.
Bangkitlah para pendekar cinta.
Kobarkan senyum dan cintamu untuk seluruh alam
niscaya, rasa damai dan tentram menyelimuti semua insan.
RESAH
By : Tri Wahyudi 040210
Perasaan ini sok pasti pernah menimpa semua insan
Karena memang fitrah manusia bersifat keluh kesah
Tak sedikit orang lari lewat jalan pintas tuk ngilangin rasa ini
Tapi semuanya tak berarti, justru menambah hina dan dosa
Di mata Illahi
Jalan yang jitu tentunya dengan mendekatkan diri pada yang kuasa
Kita pasrahkan segalanya padaNya, tentunya sambil terus berusaha
Insya Alloh kita berkenan mendapat petunjukNya
Tak sepantasnya kita terus meradang dan merasa kurang
Setelah Dia Sang pencipta memberikan dan menyediakan segalanya
Bahkan dalam tidurpun engkau merasakan kenikmatan dalam buaian impian.
Saat bangun engkau masih merasakan desahan nafas.
Udara pagi dan kehangatan mentari masih bisa kau rasakan.
Tak usah bangga dengan sikap sombong dan gagah-gagahan
Terjebak dalam permainan setan
Niscaya kau akan merugi tak berkesudahan
Tatkala mati datang menjelang tentu tak ada lagi ruang ampunan
Setan yang dulu kau mintai pertolongan, datang dan menertawakan
Bodoh nian kau manusia, aku turun ke bumi
Memang tuk mencari kawan dalam kesesatan
Wahai kawan tancapkanlan keimanan dan ketakqwaan
Niscaya tak ada lagi kegalauan dan kegelisahan.
Segeralah bertobat dan berlomba dalam kebaikan.
CINTA TAK LAYAK DIHINDARI
By : Tri Wahyudi 040210
Manusia memang mahluk sempurna
Dilengkapi dengan akal dan nafsu engkau diciptakan
Karena akal engkau mampu ciptakan perubahan
Dengan nafsu kau mampu merasakan cinta dan kasih sayang.
Nafsu tidak untuk dibinasakan, tapi tuk dikelola dan dikendalikan
Cinta hadir menembus ruang dan waktu
Dalam terang ataupun dalam kegelapan
Tidak hanya pada si Dia yang didambakan
Terutama adalah pada Ibu yang telah melahirkan
Adakalanya kegagalan dalam percintaan
Tak urung membuat orang menutup diri dalam keputusasaan
Dibutuhkan keberanian dan motifasi yang tepat tuk mencoba lagi.
Percayalah hidup tanpa cinta terasa khan terasa gersang
Landasi segala aktifitas dengan cinta
Niscaya engkau akan setia dengan apa yang ada
Dengan cinta kesejukan akan membahana kedalam jiwa
Tuk itu sungguh cinta memang layak diperjuangkan
Cinta asmara membuat orang mabuk kepayang
Segala angan hanya bersama dia sang pujaan
Jangan mudah kau lepaskan setelah pernah bersatu dalam pelukan
BELUT SERAKAH
Oleh: Abidin.
Berawal dari kondisi hubungan industrial yang semakin menindas dan sarat akan intimidasi, kondisi yang tidak mendukung terselenggaranya demokrasi, pemenuhan hak asasi manusia dan kesejahteraan, kurang lebih 477 buruh di PUK yang diketuainya, di PHK, lantaran melakukan mogok dan melakukan tuntutan hak untuk berserikat, air bersih, upah, K3, fasilitas kerja dll.
Apakah ini jawaban untuk menegakan hukum perburuhan?
Apakah ini jawaban untuk memperjuangkan kesejahteraan?
Apakah ini jawaban untuk memperjuangkan HAM?
Kami persembahkan dan suarakan kepada “ Hukum dan keadilan yang mati”
BELUT SERAKAH
Kau yang licin dan berlendir
Rumahmu dikali dan di sawah
Kau yang dulu miskin sekarang tajir
Malah kini kau semakin serakah.
Empang adalah rumahnya ikan
Bukan kandang macan
Tentang hak cari makan
Jangan dihadang,
Berikan kebebasan !
Jangan mentang-mentang licin susah ditangkap
Kau lupakan martabat, demi jabatan
Kau hadang habisi yang lewat
Teman dan sahabat kau buat pijakan
Belut yang dulu ceking dan langsing
Sekarang kau gendut seperti badut
Kerjamu hanya meeting dan shopping
Kau berebut tuk pertebal kulit perut
Tak dengar karena kau tuli
Tak melihat karena kau buta
Sadarlah sebelum kau mati
Liang lahat tak mau terima
Tobatlah lut...lut ..!!!
BOLA PINGPONG
Oleh : Tri Wahyudi
Pong.. pong..pong bunyimu nyaring kala di tempong.
Arahmu kadang melintir bikin orang bengong.
Tiba-tiba menghunjam, tak sempat ku kembalikan.
Loncat kanan loncat kiri, kau ciptakan permainan.
Kadang menghilang saat kau kubutuhkan.
Muncul lagi kala ada yang menguntungkan.
Kau laksana bunglon
Sanggup berkata ya dan bermanis-manis didepan sang penguasa
Tapi Ketika kau bersama kami, kau berkata, tidak tenang aku bersama kalian.
Kau rangkul kami, tapi tidak sepenuh hati.
Hanya demi sebuah jabatan, kau tega telikung kami.
Sesaat bak arjuna, sedetik kemudian kau berubah seperti sengkuni.
Sadarlah kawan, tak ada sesuatu yang abadi.
Sesuatu yang busuk dan melawan hati nurani akan tersingkap dan dijauhi.
Sungguh hakekat hidupmu tak akan pernah bahagia.
Diatas d’oa orang-orang yang terdholimi
Bahkan langit dan bumi yang selalu konsisten memuji Illahi
Ikut mengutuk dan membenci setiap perbuatan keji.
Pong .. pong bola pimpong, bola pimpong.
Moga kau hinggap ditangan orang yang sportif menegakan perjuangan.
Agar kau tak lagi dipersalahkan
Karena kami percaya masih ada permainan yang lebih lurus dan elegan.
Bukankah kau ada, murni tuk ciptakan prestasi dan membuat bahagia semua kalangan.
Bukan demi sebuah kepentingan yang disembunyikan.
Puisi ini kepersembahkan sebagai pesan moral, bahwasanya disetiap lingkaran pastilah tetap ada orang-orang yang demikian, bahkan kita sering bertemu dan bersentuhan, kawan percayalah ada kekuatan diatas sana yang akan membimbing kita, tetaplah bekerja dengan cinta, ikhlas dan bertanggung jawab, selama perjuangan kita memang untuk membela hak-hak pekerja yang didholimi, sesungguhnya itu bernilai ibadah, kekuasaan dengan kekuatannya memang bisa dipaksakan, itulah bentuk lain dari tirani, sesuatu yang dicapai dengan cara demikian hakikatnya tidak akan pernah mencapai kesuksesan yang haqiqi.
BONUS DENGERIN LAGU " BUNGLON " dari TONY Q RASTAFARA
FENOMENA KARTU KREDIT
By : Tri Wahyudi 290310, 23:10.
Wajahmu begitu modis dan tampil menawan
Daya pikatmu sedemikianlah kuat
kau yang dulu, hanya hinggap untuk kalangan tertentu dan segelintir orang
Kini menyebar, merambah, memburu setiap orang, bak cendawan dimusim hujan
Asal kau punya penghasilan, karyawan kecil atau usahawan
bahkan walau buat seseorang yang gaji nya sekedar transit lewat rekening perbankan.
Kau pasti kena bidikan rayuan, tuk dapatkan kartu yang sekilas terlihat cantik rupawan
Mereka tawarkan seabrek kemudahan
Ha..ha..ha hanya bermodalkan gesekan dan sekedar tandatangan dengan mudah kau dapatkan
barang yang kau dambakan.
Sayang dibalik kemudahanmu, ada jerat ancaman yang begitu mengerikan
Ranjau bunga yang besar, bisa membuat orang terlena dan terlilit hutang.
Tapi dewasa ini bagi kami dan sebagian besar karyawan bawahan
Kartu ini bisa jadi dewa penolong, saat kami tak mampu lagi menutup kebutuhan
Dengan cara kontan.
Maklumlah... tuan gaji kami jauh dari standar kelayakan
Hanya cukup sekesar buat makan, biaya anak disekolahan, bayar angsuran rumah atau bayar kontrakan.
Belum lagi kalau ada kebutuhan dadakan, tentu kami akan dibuat kelimpungan.
Kami sadar betapapun menggiurkan, suatu saat kau harus kami lepaskan.
Kami harus tetap hidup dengan apa yang kami miliki.
Kami malu apalagi bila kehadiranmu hanya untuk kedok kemewahan.
Disetiap kondisi pasti ada hikmah yang mesti kita gali
Jangan berpangku tangan dan berputus asa dengan membuang segala harapan
Walau orang lain menganggap kita kecil, tapi tetaplah punya kemauan yang besar
Untuk bangkit dari sebuah keterpurukan
Kartu kredit bukan dirimu yang salah
Tapi tangan-tangan kamilah, yang banyak keliru dalam menggunakan.
Besar ataupun kecil kau telah berikan bantuan, setidaknya tatkala kami sedang bingung mencari tumpuan hutang.
BERTOBATLAH KAU PENGHISAP BUNGA DUNIA
Oleh : Tri Wahyudi 120510
Kemaksiatan dunia kau nikmati
Nafsu birahi kau turuti, bahkan tanpa terkendali
Di akhirat kelak kau tak akan kebagian bidadari
Meratap sedih ditengah kobaran api
Kau cabik kehormatan wanita dengan perasaan bangga
Kau telah lupa ibumupun seorang wanita yang mulia
Dia pertaruhkan nyawanya agar kau hadir didunia
Tahukah kau?
Sesungguhnya kau telah menikmati kenikmatan sesaat yang tiada guna
Walau seribu wanita telah kau dapatkan
Takkan pernah memuaskan nafsu yang telah ditunggangi setan
Bersyukurlah istri yang setia telah kau dapati
Ia rengkuh erat dirimu dengan cinta, doa dan kesetiaan
Tetes air matanya berlinang saat dia melantunkan doa
Pada suami yang sedang berkelana, bekerja tuk mencukupi kebutuhan keluarga
Sungguh kawan kebahagiaan rumah tangga tak layak dipertaruhkan
Oleh secuil kenikmatan yang ditiupkan setan
Kembalilah jadi imam dalam keluarga
Segeralah bertobat kembali ke jalanNya
Dengarkan ratapan lirih anakmu
Ayah kembalilah pada kami, cinta kami terlalu besar tuk dikhianati
Kami ingin kau menjadi ayah yang patut dibanggakan
Jadi teladan kami dalam melangkah di bumi ini
Moga kebahagiaan kita gapai bersama, tak hanya didunia
Tapi sampai kita diakhirat nanti.
MENGGAPAI KEBAHAGIAAN HAKIKI
Oleh : Tri Wahyudi 290510
Semoga tak ada waktuku berlalu
Seperti debu yang dihempas sapu
Atau laksana buih dilautan
Hilang tanpa makna, terombang-ambing tanpa kekuatan dan tujuan
Aku ingin akhir hidup ini berlabuh di dermaga kebahagiaan
Tentu bersama keluarga besarku tersayang
Tak hanya didunia, tapi sampai surga sebagai wahana sumber kesempurnaan
Semakin banyak waktu yang kita lalui
Hakikatnya semakin dekat pula kita masuki pintu kematian
Sudah banyak teman, saudara bahkan orang tua kita yang telah berpulang
Akankah itu semua tak menggoreskan pelajaran?
Bahwa hidup didunia adalah satu kesempatan kita tuk meraup bekal kebajikan.
Begitu banyak ayat yang menggambarkan betapa kiamat adalah peristiwa yang teramat mengerikan
Akankah justru kita semakin terbuai dalam kesesatan?
Kita semua menyadari bahwasanya setan adalah musuh durjana,
Tapi kenapa banyak orang yang justru bercengkrama dan mendekatinya?
Kita semua tahu bahwa neraka adalah tempat sepedih-pedihnya siksaan
Tapi kenapa justru banyak orang yang lari dan bangga mendekatinya?
Ya Tuhan Engkaulah yang membolak-balikan hati kami
Tetapkan kami dalam keimanan dan dekapan cintaMu
Masukan kami kedalam sebaik-baiknya tempat kembali
Yakni surga yang menjanjikan kenikmatan yang tiada batas
Jangan kembalikan kami kecuali dalam keadaan tenang dan berserah diri
Amii..in.
Bolak Balik Kata Untuk Kehidupan
Karya : maaf ndak diketahui ambil dari blog
Bingung adalah mengerti
Mengerti adalah bingung
Orang yang tidak pernah bingung tak kan pernah mengerti
Orang yang mengerti tanpa bingung, akan bingung karena mengerti dalam kesendirian...
Berilmu adalah bodoh
Bodoh adalah berilmu
Semakin banyak ilmu seseorang, maka ia akan semakin merasa bodoh
Semakin bodoh seseorang, maka ia merasa hebat bersama ilmunya
diejek adalah dipuji
dipuji adalah diejek
orang yang beribadah dan sabar ketika diejek orang maka dia akan dipuji oleh Allah
orang yang ibadah tapi mengharapkan dipuji oleh orang akan diejek oleh Allah..
Sibuk adalah santai
Santai adalah sibuk
Orang yang sibuk sejati selalu menikmati waktu santai dalam kesibukannya
Sedangkan orang yang santai selalu sibuk dengan kesantaiannya
Cinta adalah benci
Benci adalah Cinta
Semakin cinta, semakin benci
Don't be extreme
Cintailah alakadarnya dan membecilah alakadarnya
PENGORBANAN MEMBUKA JENDELA HARAPAN
Oleh : Tri Wahyudi
Aku yang merana ditengah kota
Kedukaan yang pernah kualami... kenistaan yang pernah kudapati.
Tak akan mampu lagi menguras air mata.
Bahkan tambatan hatipun telah pergi ...
Meniggalkan seonggok badan yang tiada berdaya.
Kadang aku merasakan kedukaan ditengah samudra kegembiraan.
Bunda... Anakmu disini sempat terhimpit ditengah rongga keangkuhan.
Tangan-tangan kekuasaan mencengkram
Tanpa kuasa aku tahan
Sobat aku butuh senyuman, bukan hanya cibiran.
Aku berusaha tuk terus berdiri, diatas kaki yang mulai bergetar.
Kabut kelam ditemaram malam, akankah engkau sembunyikan harapan?
Dingin, sunyi menyusup rongga dada, kegetiran membahana menusuk jiwa.
Aku ingin menggeliat tapi berdiripun rasanya tak kuat.
Kau buat luka, tanpa sedikitpun rasa.
Kau tertawa lepas, sedang senyuman seulaspun tak pernah terbias darimu.
Kunaiki tangga demi tangga
Setiap langkah kulantunkan Doa.
Oh Tuhan... semoga hari ini tak ada lagi duka.
Kubuka pintu yang masih terkunci, suasana masih begitu sunyi.
Kusapa meja, hai.. temanilah aku dalam kesepian
Bukankah engkau setiap hari aku raba dan aku bersihkan.
Terima kasih lewat derit suaramu, rupanya engkau ikut merasakan kegalauan
Tidak seperti mereka yang selalu menuntut kepuasan, tanpa memandang
belas kasihan.
Banyak ketimpangan tanpa daya aku luruskan
Kebenaran yang suci seakan terkubur oleh debu kebobrokan
Bah .... tunggu aku diujung jalan, aku takan lari dari arena pertarungan
kebahagiaan khan datang tuk insan yang selalu bersedia berjuang
khan kugapai kebahagiaan yang merupakan hak setiap insan.
Tempaan mental begitu berat kualami.
Berbagai watak orang kuhadapi, caci maki ataupun hinaan tak jarang terjadi
Aku kau anggap manusia tak berarti, tapi jangan kau perlakukan kami bak
kutu mati.
Perbuatan baik tak pernah engkau puji, kesalahan kami selalu kau cari
Seluruh tenaga aku kuras
Tetesan keringat engkau peras.
Pulang kerja badan terasa lemas.
Tapi tuan sungguh aku tak mau memelas.
Aku masih punya semangat, tuk bangkit dari orang sulit.
Dengan keyakinan dan usaha untuk berbenah.
Harapan dan impian bukan lagi khayalan.
GAPAI HARAPAN
Duduk ditaman ditengah kota
Di temani eh si buah hati
Janganlah Anda terus berselimut duka
Tapakilah hidup dengan gembira
Hidup di dunia pastilah sementara
Bekali diri dengan ilmu dan amal nyata
Tak khan ada gundah gulana
Setelah kita tunduk dan mengabdi padaNya
Kesempatan emasnya kehidupan
harapan picu semangat tuk terus lakukan perbaikan
Tak perduli sampai diujung mana kita berjalan
Selama kita meniti dengan tindakan paripurna
yakinlah tak khan ada waktu menggilas sia-sia
Suatu hari pintu yang selama ini kita rindu
Dengan ramah, menunduk mempersilahkan
Selamat datang, paduka yang selalu setia dengan perubahan
ku persembahkan kunci kesuksesan, sebagai tanda telah lulusnya segala ujian.
