Sabtu, 06 Februari 2016

Berada di titik terlemah


Diiringi helaan nafas panjang dan teriring d'oa dalam hati akhirnya kutandatangani kertas putih yang disodorkan petugas rumah sakit, sebagai tanda persetujuan tindakan operasi yang nantinya akan dilakukan terhadapku, tentu setelah sebelumnya telah didiskusikan dengan team dokter dan keluarga terlebih dulu, hari ini !!!, kembali aku ditegur oleh Alloh tentang arti pentingnya nikmat sehat dan tak ada alasan yang sah untuk tidak mensyukurinya, sekaligus membuka fakta betapa besar kuasaNya disisi lain sebagai hambanya betapa lemah sejatinya manusia, coba bayangkan jika Alloh berkehendak  salah satu syaraf dari jutaan syaraf yang menjalar dan melekat dalam tubuh ada yang mbalelo sedikit tak berada ditempat semestinya niscaya atau biasanya akan menimbulkan rasa nyeri yang sangat, ataupun ada hernia dibantalan tulang belakang yang menonjol dan membentur syaraf tulang belakang, maka  setiap gerakan yang bersentuhan atau melibatkan syaraf tersebut  otomatis menimbulkan rasa nyeri yang menusuk, menopang tubuhpun tak kuat, berjalanpun tak kuasa beruntung aku memiliki pendamping yang begitu setia, mampu menjadi sandaran dan penopang tatkala aku berada di titik terlemah, dia tak tega melihatku lunglai tak berdaya