Selasa, 23 Mei 2017

UNEK-UNEK PEDAGANG

Sepertinya kejadian seperti dibawah ini, biasa dialami sebagian besar pedagang, bisa dikatakan itulah irama atau bumbu-bumbu yang patut dicermati, diwaspadai pada akhinya suka atau tidak suka harus dicegah atau diminimalisir, kalau tidak kasus piutang atau bon-bon penjualan yang macet bisa jadi momok yang sangat berpotensi memacetkan roda perputaran dalam bisnis dagang.

Pedagang : Ya, setelah dihitung total blanjaan Bapak Rp.....

Pembeli 1 : Waduh duitnya cuma segini, kurang dech, ya dah barang boleh saya bawa dulu ya, nanti bayarnya sebentar saya  kesini lagi swear tak kewer-kewer

Pedagang: Ya dah gapapa bawa dulu aja nanti kesini lagi inih, makasih.

Pedagang : Monggo Pak ada lagi yang perlu dibeli, kalo tidak saya hitung, tek.. tek. tek ini Bapak totalnya sambil nyodorin total angka yang tertera kalkulator.

Minggu, 09 April 2017

KENDAT


pict: doamustazab.com

 KENDAT, sepertinya sebuah kata yang terdengar asing bagi sebagian besar telinga orang, memang kata ini tidak masuk kedalam, kosakata bahasa indonesia, kata ini masuk katagori  bahasa jawa, khususnya daerah yang berlogat jawa ngapak, kata kendat dalam bahasa jawa tengah daerah timur mungkin punya arti yang berbeda,  kata kendat sebetulnya punya arti semacam tali kekang yang dipakei untuk mengikat hewan peliharaan khususnya kambing, sapi atau kerbau, uniknya  kata ini rupanya punya arti yang lebih ekstrim yakni: sebuah cara tragis untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali  wow....ngeriiiii khan, sebuah tindakan picik, merupakan titik puncak dari keputusasaan, seakan tidak percaya lagi atas cobaan yang menimpa dirinya, padahal Alloh telah berjanji bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, iman dan akalnya sudah dikendalikan hawa nafsu, sebuah tindakan konyol yang sangat tidak patut dicontoh !!!..