Sabtu, 13 November 2010

PANTAI TELUK PENYU CILACAP NAN ELOK


Sebagai orang cilacap tulen sekaligus penulis blog yunior, rasanya selalu merasa ada yang kurang, jika dalam untaian-untaian tulisan yang telah dihasilkan, belum memuat pariwisata kebanggan kabupaten kami.
Apalagi sejarah hidupku, memang dimulai dari kota cilacap, yach 35 tahun silam, telah lahir eorang bayi mungil ( menurut ortune inyong ), di sebuah perusahaan pemintalan benang cilacap tempat ayahku mengeyam pekerjaan dulu.
Tinggal di jalan kenari, kecamatan cilacap selatan sekitar 1 Kilometer dari pasar gede, 1 ½ kilometer dari stasiun cilacap atau berjarak tak lebih dari 4 kilometer dari pantai teluk penyu, benteng pendem, pelabuhan tanjung intan dan kilang minyak pertamina.

Cukup lama tinggal di kota cilacap ( masa pra sekolah ), daerah-daerah yang disebutkan diatas sudah pasti jadi bagian tempat bermain faforit kami, saat menulis tulisan ini pikiranku jauh melanglang ke masa silam, ingat bagaimana dulu setiap minggu pagi jalan-jalan ke pantai teluk penyu, singgah di pasar gede, mampir beli serabi uih rasanya ma’nyos uenak tenan, dimakan-anget-anget dengan rasa gurih dibalut manis gula dengan bau panggangan yang khas, atau berhenti sejenak, di pintu lintasan kereta. Menunggu kendaraan besi dengan gerbong-gerbongnya yang panjang bak ular, dengan gagah melintas didepan kami, atau kadang mampir ke stasiun, masuk ke gerbong kereta yang sedang parkir, saking nakalnya dulu, celana sampai belepotan kena aspal yang berasal dari drum-drum aspal pertamina yang sedang siap didistribusikan.

Sesampai di teluk penyu, hembusan angin begitu segar menyambut kami, suara khas gemuruh ombak, laut didepan membentang begitu luas, kapal-kapal nelayan meliuk-liuk berlayar ditengah laut, kapal tangker begitu gagah membelah lautan, pulau nusakambangan nampak cantik dan hijau membentang dan melindungi serangan ombak ganas samudra hindia, pokoknya nuansa itu tidak bisa saya lupakan saat ini hingga nanti.

Karena suatu keadaan akhirnya aku sekeluarga kembali ke kampung kelahiran ayahku di sebuah dusun genteng kulon, kecamatan cimanggu masih di kabupaten yang sama yakni cilacap. dusun ini telah mengukir sejarah dan motivasi dalam hidupku, sebuah dusun yang indah di batasi dua sungai yang berkelok, dipagari bukit-bukit hijau, masa-masa kecil hingga menjelang merantau lama kurajut waktuku disana.
Oke sekarang sedikit serius, mengupas apa dan bagaimana wisata teluk penyu, ditilik dari berbagai segi:
Obyek wisata teluk penyu memiliki luas sekitar 18 hektar, pantainnya yang panjang dan cukup luas membujur dari utara ke selatan, melewati obyek wisata benteng pendem sampai berakhir di pelabuhan pertamina, mendekati pulau nusakambangan.

Kenapa disebut “teluk penyu”
Menurut cerita masyrakat setempat, dulu wilayah teluk penyu banyak didiami gerombolan penyu-penyu ( tempat ini jadi habitat yang cocok untuk penyu ), karena banyaknya penyu itulah maka pantai tersebut di beri nama teluk penyu.
Keistimewaan
Kalau kami bilang wisata teluk penyu merupakan wisata yang komplit, sebelum memasuki pantai kita bisa menikmati taman bermain anak dan kebun binatang mini, jejeran kios atau pedagang kaki lima menyediakan cinderamata atau souvenir khas pantai utamannya yang berbahan kerang dll, bagi yang suka wisata kuliner anda bakal dimanjakan dengan sajian masakan sea food dari ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan, pantainya yang luas membuat kita leluasa bermain dan bersantai, anak-anak bisa bermain istana pasir, main bola kejar-kejaran, buat yang muda-muda ha..ha..ha sungguh tempat yang indah buat menguatkan jalinan asmaranya.
Ada satu lagi keistimewaan dari pantai penyu yakni upacara sedekah laut, yang diadakan setiap tanggal 1 syura, konon upacara ini melambangkan rasa syukur para nelayan kepada Tuhannya, yakni dengan cara melarung kepala kerbau ke tengah laut, biasanya saat upacara tiba, pengunjung di pantai ini membludak, dan biasanya warga dan nelayan berebutan membasuh muka memakai air disekitar kepala kerbau yang dilarung, karena mereka percaya air tersebut akan membawa berkah ( he..he itu bagi yang percaya ), upacara ini sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap ratu pantai selatan; Nyi Roro Kidul yang legendanya sangat terkenal di tlatah jawa terutama yang berada dipesisir pantai selatan.
Lokasi
Dari terminal bisa ditempuh sekitar 15 menit,dengan jarak tempuh tak lebih dari 5 kilometer, bagi anda yang sudah berada ditengah kota cilacap dan ingin melanjutkan ke pantai teluk penyu, waktu tempuh anda ke pantai paling-paling cuma 6 menit karena memang jaraknya yang sudah dekat, jadi dari sisi lokasi dan transportasi bukan suatu masalah.

Akomodasi
Di area ini terdapat fasilitas, mushola, parkir luas, tempat bersaantai ( Gazebo ), layanan naik perahu, paket mancing di tengah laut, pondok-pondok atau tenda yang menyediakan masakan sea food dll.
Harga tiket
Dewasa rata-rata hari biasa Rp. 4000, hari libur Rp 5000
Anak-anak rata-rata hari biasa Rp 3000, hari libur Rp 4000

Oh yach kawasan pantai teluk penyu di waktu-waktu tertentu biasanya juga dijadikan ajang latihan tentara marinir berlatih perang, dan beruntung sekali waktu kecil saya sempat menyaksikan kegagahan mereka beraksi, atau jika anda beruntung anda dan warga bisa menikmati kegagahan kapal perang milik TNI seperti yang dulu saya rasakan.
Tunggu apalagi ayo berlibur ke pantai teluk penyu sekaligus bisa berknjung ke benteng pendem ( benteng peninggalan belanda ), didalam benteng anda bisa menyusuri bagian-bagian benteng yang sebagian besar masih kokoh berdiri, ada pula danau kecil untuk arena bermain perahu angsa, dan yang pasti lokasinya itu kebetulan memang sangat dekat dari pantai.
Alkhamdulillah setelah sekian lama, dirudung kangen dengan suasana tampat kelahiran, tahun 2008 penulis kembali berkunjung kesana.

Tidak ada komentar: