Sabtu, 28 Februari 2015

DISAAT DAKU TUA

Tulisan ini dikutip dari sebuah kemasan yang menurut hemat saya sangat inovatif sekaligus inspiratif. dari salah satu pembungkus sealtape merk Da***a yang  kebetulan aku jual produknya di warungku, dibagian luar kemasan terdapat gambar perempuan renta dengan pandangan yang nampak kosong dan penuh harap, mengguratkan hasrat ingin diperhatikan,  dihiasi rangkaian kata-kata yang sangat menyentuh baik bagi kita sebagai orang tua ataupun bagi anak-anak remaja, dewasa yang kelakpun akan dijemput usia renta dan merasakan bagaimana susah dan senangnya jadi orang tua.....jadi RENUNGKANLAH!!!!!

( Begitu sabar dan penuh kasih sayang,bapak membimbingmu )

( Disaat kecil kita begitu tergantung dalam dekapan hangat Ibu )




Hal yang sudah pasti, adalah sebesar apapun daya upaya kita sebagai anak ingin membalas curahan kasih sayang orang tua, tak akan sanggup sepadan dengan apa yang telah mereka berikan terhadap kita.

Sangatlah beruntung jika kita sebagai anak masih memiliki orang tua, ini satu kesempatan, dan ladang amal bagi kita untuk berbakti, dan  memperoleh ridlo darinya bukankah ridlo Alloh tergantung dari ridlo orang tua, begitu mulianya Alloh menempatkan kedudukan orang tua, sehingga ridloNya pun tidak akan pernah turun terhadap hambaNya yang tidak memuliakan dan berbakti pada orang tua.


Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu,
maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi!

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan tekhnologi modern,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan saat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaimana dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya,
Sebenarnya topik pembicaraan bukamlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat dirimu melihat diriku menua, janganlah bersedih,
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaimana daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini. 
Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu.
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Tidak ada komentar: