Minggu, 09 April 2017

KENDAT


pict: doamustazab.com

 KENDAT, sepertinya sebuah kata yang terdengar asing bagi sebagian besar telinga orang, memang kata ini tidak masuk kedalam, kosakata bahasa indonesia, kata ini masuk katagori  bahasa jawa, khususnya daerah yang berlogat jawa ngapak, kata kendat dalam bahasa jawa tengah daerah timur mungkin punya arti yang berbeda,  kata kendat sebetulnya punya arti semacam tali kekang yang dipakei untuk mengikat hewan peliharaan khususnya kambing, sapi atau kerbau, uniknya  kata ini rupanya punya arti yang lebih ekstrim yakni: sebuah cara tragis untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali  wow....ngeriiiii khan, sebuah tindakan picik, merupakan titik puncak dari keputusasaan, seakan tidak percaya lagi atas cobaan yang menimpa dirinya, padahal Alloh telah berjanji bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, iman dan akalnya sudah dikendalikan hawa nafsu, sebuah tindakan konyol yang sangat tidak patut dicontoh !!!..



Mungkin ia berpikir dengan mengakhiri hidup dengan cara demikian, maka berakhirlah segala penderiataanya, bisa dipastikan keimanannya sedang dalam titik terendah, ingat sesungguhnya kematian adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih panjang dan kekal, justru orang yang melakukan tindakan bunuh diri, seakan membuka lebar-lebar pintu menuju penderitaan yang abadi, ia lupa akan rahmat dan pertolongan Alloh akan datang pada hambaNya yang senantiasa bertaqwa dan senantiasa menyebut  mendekat dan berserah diri padaNya.

(Shohih muslim) dari Abu Hurairah katanya, Rossululloh SAW bersabda: " siapa yang bunuh  diri dengan menggunakan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya, keperutnya dineraka untuk selama-lamanya, dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumya sedikit demi sedikit nanti dineraka untuk selama-lamanya, dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka untuk selama-lamanya.

Tindakan bunuh diri tergolong dalam dosa besar, akan disiksa minimal  sepadan dengan bagaimana cara yang ia lakukan saat bunuh diri.

Kenapa penulis tertarik mengulas tindakan bunuh diri, yang jadi pemicunya adalah peristiwa lusa kemarin, peristiwa ini terjadi dan dilakukan oleh salah satu warga di RW kami, ia melakukan bunuh diri dengan cara mengikat lehernya dengan tali ulir yang terbuat dari bambu diduga sambil meloncat diantara bebatuan  yang berada disebuah tebing, padahal belum genap setahun didekat tempat yang sama salah satu warga juga melakukan tindakan yang sama, bunuh diri dengan menggunakan seutas tali packing ia gantungkan dirinya di pilar sebuag menara air, padahal pilar itu tidak begitu tinggi, setelah terikat lehernya diduga ia mengangkat kedua kakinya seketika ( penulis melihat langsung jasadnya dengan posisi yang masih utuh, ketika pihnak kepolisian belum datang ).

Kembali pada peristiwa lusa kemarin, kebetulan saat saya mau pergi melayat, berbarengan dengan dua orang tetangga yang sedang memikul keranda kosong yang akan dibawa ke rumah duka, akhirnya bersama satu tetangga lagi  saya pun ikut membantu memikul keranda itu, jadi total keranda itu dipikul berempat, tapi anehnya keranda itu terasa begitu berat ( entahlah bisa jadi hanya karena saya ga biasa memikul beban di pundak), saat acara penyerahan jenazah dari pihak kepolisian pada pihak keluarga, Pak Wakapolsek dalam salah satu sambutannya menyampaikan, bahwa setelah diadakan pengecekan bersama petugas kesehatan didapatkan hasil bahwa benar sebab kematiannya adalah murni karena tindakan bunuh diri, kata beliau sebagai pengetahuan saja ciri-ciri orang bunuh diri denga cara gantung diri diantaranya adalah: lidah biasanya menjulur, mata melotot, keluar kotoran dari dubur dan satu lagi yang khas adalah maaf disertai dengan keluarnya sperma, tanda-tanda tersebut  ada pada diri almarhum, diperkuat dengan alat bukti dan tidak adanya luka dari adanya tindakan pihak lain.

Giliran saat acara pelepasan jenazah yang disampaikan oleh tokoh agama, tiba-tiba terdengar suara keras gubraaaaa..ak tentu saja saya dan pelayat yang lain kaget bukan kepalang, rupanya sumber suaranya adalah dari bangku disebelah jenazah ambrol karena diduduki tiga ibu-ibu yang  duduk diatasnya, rasanya mau ketawa saat itu juga, tapi nggak pantas,  ya jadinya ketawanya cukup dalam hati aja.

Sebelumnya juga ada datang salah satu adik dari almarhum, kebetulan ia tinggal di desa yang agak jauh mungkin ia tidak mendengar kabar secara akurat atau tidak utuh ( maklum kabar seperti ini biasanya cepat meluas laksana dihembuskan angin wussh...wush ), yang ia tahu yang meninggal itu adalah istriya, karena selama ini yang sering sakit itu justru adalah kakak iparnya ( istri almarhum, ), kebetulan mungkin baru 1 mingguan dibawa pulang dari rumah sakit, jadi mungkin kesedihannya tidak sesedih apabila ia ditinggal kakak kandungnya sendiri, sehingga saat ia datang, sedih sich sedih sudah pasti tapi tidak begitu histeris, bahkan saat ia berdoa didepan keranda dimana mayit sudah terbungkus didalamnya, tampak tenang ia berdoa, tidak lama kemudian ia bertanya pada keluarganya lach, lalu kakak saya mana??, mungkin dalam batinnya bergumam,  istrinya meninggal koq suami atau kakak kandungnya ngga kelihatan batang hidungnya, apalagi saya sebagai adiknya datang jauh-jauh ya sedikit disambut lach, salah satu keluarganya menjawab; kakak sampeyan (kamu) itu ya itu yang ada di keranda, sontak ia menangis histeris, hadee,,eeh terenyuh juga lihat pemandangan begini.

Kejadian janggal kembali terjadi dan  menimpa para tetangga yang membuat liang lahat, saat galian udah mulai dalam, salah satu alat galinya membentur benda keras, setelah dicermati rupanya alat galinya membentur gigi tengkorak dari makam lawas disebelahnya, disusul salah satu bagian sisi lubang yang bersentuhan dengan makam sebelah
jadi terasa rapuh dan beberapa kali  runtuh, tak berhenti sampai disitu saat keranda mau diturunkan dari pundak yang menggotong keranda, entah kebetulan atau tidak, keranda tersebut tersandung tonggak kayu, sontak keranda bergoyang cukup hebat dan miring sampai-sampai posisi mayit miring dan agak nongol.

Itulah sekelumit cerita yang saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat khususnya buat diri saya pribadi, sekali lagi peringatan keras :  "TINDAKAN BUNUH DIRI INI, JANGAN DITIRU OLEH ANDA BAIK DILAKUKAN DIJRUMAH ATAU DIMANAPUN !!!!.

Jangan sampai terkena virus " SUMBU PENDEK "



Tidak ada komentar: