Minggu, 03 Oktober 2010

AL QOWIYYU

Al – Qowiyyu

Dikutip dari ceramah KH abdullah Gymnastiar
Di tulis kembali oleh : Tri Wahyudi 180110

Alkhamdulillahirobbil’alamiin, Alloh yang maha kuasa, yang benar-benar total sepenuhnya berkuasa atas segala hal dan sesuatu, tak ada sesuatupun yang luput dalam genggaman dan kehendakNYa, Alloh maha adil, jadi apapun yang ditimpakan kepada kita pasti sempurna dan kita tidak layak terus kecewa dan lantas berburuk sangka terhadapNYa, kecewa dapat saja kita rasakan jika kita salah dalam menyikapinya. Yakinilah bahwa perhitungan Alloh tidak semata-mata didunia tetapi adalah persiapan dan bekal kita menuju surga. Tetap optimis dan selalu bersikap husnudzon kepada Alloh akan membuat hidup kita nyaman. Hidup ini terlalu singkat kawan, jika harus disikapi dengan kecewa terhadap perbuatan Alloh, mudah-mudahan kita bisa memposisikan diri kita tepat terhadap makna Al-Qowiyyu terhadap kita.

Rosulluloh bersabda “ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Alloh dari pada mukmin yang lemah walaupun dalam keduanya ada kebaikan” dengan kekuatan yang kita miliki, antara lain kuat fisik, kuat dompet, kuat mental dan ruhiyah, kita akan lebih dicintai Alloh. Membangun kekuatan adalah sarana menjadi mukmin yang baik, dalam menggapai kedudukan disisi Alloh, alam surat Al’Anfal dianurkan untuk memiliki kekuatan, bukan untuk menindas tetapi untuk menggetarkan kekuatan lawan, makin kita kuat, makin membuat orang lain terselamatkan dari mendzolimi orang.

Islam mengajarkan kekuatan sebagai bagian dari kebaikan seorang mukmin, sarana menjaga kedekatan kita dengan Alloh, dan juga dapat digunakan untuk menolong orang dari kemunkaran, jadi hal ini penting sekali. Hal yang membuat kita terpuruk seperti ini adalah karena kita lemah, antara lain ekonomi yang lemah, yang membuat kita repot, ilmu yang lemah membuat kita mudah ditipu dan diperdayakan, maka yang harus menjadi tren saat ini adalah ayo membangun kekuatan dan berloma-lomba dalam kebaikan, kekuatan yang harus dimiliki bermacam-macam, kita mulai dahulu dari yang paling mudah yaitu kekuatan fisik, harus extra konsentrasi dalam membangun kekuatan fisik, diantaranya dengan gemar olah raga, pola dan ritme makan yang baik, istirahat yang berkualitas,kalau perlu dalam membangun kekuatan ini konsultasilah dengan dokter yang ahli. Walaupun kekuatan fisik bukan satu-satunya yang terpenting jika fisik kita kuat tentu akan sangat berguna, sebagai ilustrasi pedang imam Ali di Turki sangat besar, lebuh besar lagi dan bahkan lebih panjang dab berat pedangnya Imam Jafar As-Shoddiq, logikanya kalau tidak memiliki tangan dan fisik yang kuat maka tidak akan mampu menggunakannya.

Canangkan program memperkuat fisik, kita harus lebih kuat, karena kalau fisik kita lebih kuat dan sehat insya Alloh akan bisa berbuat lebih banyak, kita serahkan saja pada Alloh sekalipun kita diberi sakit itu urusan Alloh yang tekadnya adalah ingin menjadi sehat dan kuat ini akan menjadi tekad yang bernilai ibadah, jika ada ibu-ibu yang membutuhkan bantuan dengan belanjaanya jika kita kuat fisik akan mudah menolongnya, ada orang yang didzolimi kita akan dapat menggetarkan lewan jika kita kuat.

Mudah-mudahan ini tidak dianggap remeh jika kita melakukan push up, lari, senam akan menambah vitalitas akan lebih baik lagi jika kita lakukan sambil dzikir, ini akan menjadi jalan taqorrub kepada Alloh, jika kita kuat dan sehat lebih banyak yang bisa kita perbuat dan tentu akan menunjang kualitas keimanan kita. Sujud dengan pusing itu berbeda dengan sujud dalam sehat, tahajud dalam keadaan fit akan lebih nikmat daripada yahajud dalam keadaan sakit, maka memperbaiki gizi juga merupakan ibadah, jangan pelit untuk membeli makanan bergizi karena sekali saja kita sakit akan membutuhkan biaya yang lebih besar, menjaga kesehatan akan membawa kebaikan.

Kekuatan yang kedua adalah kekuatan finansial, kekuatan ini juga akan membawa kepada kebaikan, contohnya pergi kepengajian ini memerlukan biaya bahkan semua episode hidup ini memerlukan biaya. Nabi Muhammad menikah pertamakali tidak dengan siti Aisyah melainkan dengan Siti Khodijah yang memiliki pilar ekonomi yang kuat, hal ini penting bagi umat islam, jangan menganggap orang kaya itu paling belakang masuk ke surga itu tidak penting, kita dicintai Alloh di dunia dan akhiratlah yang kita cari, golongan orang yang masuk surga tanpa dihisab adalah Ulama, orang kaya yang menafkahkan hartanya dijalan Alloh, mujahadah yang mati syahid dan haji marur, dikisahkan ketika dipersilahkan masuk surga, haji mabrur terlebih dahulu tetapi dia menolak dengan alasan harus ulama terlebih dulu karena ia mengetahui karena ia mengetahui hukum-hukum haji dari gurunya yang seorang ulama, begitupula mujahid ia tidak akan mengetahui keutamaan jihad kalau tidak ada ulama yang mengajarkannya, tetapi ketika ulama dipersilahkan, ia malah mempersilahkan orang kaya karena ia menganggap jika tidak ada bangunan-bangunan islami yang dibiayai oleh orang kaya ia tidak mungkin bisa berdakwah.

Kita itu sebenarnya kaya tetapi jatahnya sja yang tidak kita ambil, kita itu jatahnya banyak lihat saja bumi indonesia yang begitu kaya. Kita belum maksimal tubuh melum all-out, otak belum diperas, doa belum maksimal, kalau kita gabung kekuatan otak, fisik, doa bertemu dengan rezeki pasti barokah..insya Alloh. Tetapi jangan kita mengumpulkan harta untuk bermewah-mewahan, kumpulkan harta untuk bangun kebajikan, tolong orang banyak, toh kita tidak akan membawa harta sampai mati, disisi Alloh catatanya akan bertambah jika kita nafkahkan dijalan Alloh, jangan pernah merasa puas dengan pendapayan yang ada, kerja lebih keras lagi, bangunlah terus sampai kita mati meninggalkan perusahaan masih ada bawahan yang makan dari pendapatan perusahaan kita.

Cita-cita kita jangan muluk-muluk, didunia kita juga harus berhasil, jangan samapi hanya menfokuskan ke akherat saja yang belum tentu sukses jika kita mengabaikan dunia karena sekarang kita hidup didalamnya dan diberi amanat sebagai kholifah dunia, hiduplah dengan bersahaja, tolong banyak orang seharusnya menjadi gaya hidup kita, kalau pecinta dunia itu mencari dunia untuk kepuasan dirinya, pencinta Alloh itu mencari dunia untuk mendapatkan kedekatan dengan Alloh, pecinta dunia dan pecinta Alloh itu sama giatnya bahkan kita lebih giat kerena dibarengi dengan doa kita kejar dunia dengan bersimbah peluh dan memeras otak untuk kemajuan perusahaan, tetai kepuasan kita tidak sebatas ketika berhasilnya kita meraup uang yang banyak, tapi kepuasaan kita adalah ketika kita bisa lebih banyak memberi manfaat untuk yang lain, bisa berbakti pada orang tua dan keluarga, terus evaluasi diri yang penting kekeyaan yang kita punya itu barokah, jangan sampai kita dapat harta haram yang justru akan meracuni hidup kita.

Kekuatan yang ketiga adalah kekuatan intelektual, kita harus meningkatkan kekuatan ini, sebuah bangunan akan kokoh karena pondasinya yang kuat, kita masih sering terfokuspada aksesoris bangunannya tetapi bukan itu yang terpenting melainkan pondasinya, kita masih terfokus pada harta, pangkat, jabatan dan popularitas, tetapi semua itu bencana kalau pondasi kita tidak kuat, mengapa banyak pemimpin yang roboh? Mengapa banyak sekali orang yang ketika tidak punya uang soleh , ketika punya uang lupa dan roboh? Ada juga orang yang memiliki daya tubuh tinggi tetapi ketika punya uang malah maksiat? Maka tatkala kita punya uang yang banyak mestinya meningkat pula keimanannya, iman itu pupuknya adalah ilmu, ilmu akan mengokohkan pondasi kita.

Oleh karena itu tidak cukup hanya di majelis taklim seperti ini saja, dirumah, dijalan harus terus dibangun kekuatan keilmuan kita, tidak ada hari tanpa ilmu, kemanapun kita pergi disaku ada buku, setiap ada kesempatan buka dan baca buku itu, kita juga harus bisa tampil cerdas menghadapi perkembangan jaman salah satunya kita ditumtut mampu menguasai media informasi dan computer dan bidang-bidang lainnya, karena ilmu pula kita kita bisa menguatkan yang lain, cari supplier dan akses ilmu, cari terus ilmu untuk memperkuat iman kitatiap hari kita harus latihan untuk melatih mental kita, latihan untuk tidak mudah sakit hati, tidak mudah marah, tidak mudah tergelinvirmakin kuat mental kita insya Alloh hidup semakin ringan seperti intan ditimpa batako sekalipun intannya tetap cemerlang, syairnya adalah :

Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya illahi
Bila hati kian lapang
Hidup susah terasa senang
Walau kesulitan menghadang
Dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Seakan hidup terhimpit
Lahir batin terasa sakit.

Yang terakhir adalah kekuatan ruhiah, karena dengan kekuatan ini kita akan menjadi pribadi yang sholeh, kalau kekuatan ruhiahnya sudah terpancar bagai cahaya matahari masuk ke relung-relung hati, menumbuhkan bibit-bibit, menerangi yang ada dalam kegelapan, menyegarkan yang layu,andaikan kekuatan lainnya terbatas kita bangun kekuatan ruhiah kita, sekali bicara daya rubahnya akan kuat, perkataan yang sama akan berbeda hasilnya kalau dari orang yang kuat ruhiahnya, saudaraku Rosululloh kalau marah semua orang menangis, kita marah selama satu jam malah akan menimbulkan kebencian, bagaimana caranya membangun kekuatan ruhiah?

Jawabnya adalah “sucikan diri” amat beruntung orang yang menjaga kebeningan hatinya, pandangan dijaga, omongan dijaga, telinga hanya mendengar sesuatu yang disukaiAlloh dan bermanfaat, semua yang kita rasakan harus mendekatkan diri kita kepada Alloh juga riyadohnyaharus lebih digencarkan malam dihiasi dengan tahajud meskipun hanya dua rokaat tetapi dengan kualitas yang tetap terjaga. Senin-kamis usahakan shaum, ketika punya uang latih untuk keluarkan sedekah, mata dilatih untuk menunduk, mulut dilatih bicara hanya seperlunya saja, pendengaran yang tidak perlu dikurangi, lisan usahakan selalu berzikir, sholat tepat waktu, juga wudhu.

Makin kita latih terus mendekat pada Alloh nanti makin akan bercahaya hati kita, makin kokoh ruhiah kita, nantinya dengan izin Alloh akan sampai pada titik tertentu sehingga akan kelihatan rahasia dunia ini, lintasan rejeki akan terlihat yang membuat kita tidak panik, kita akan mengerti hikmah dibalik musibah, akan mengerti episode-episode hidup “ dan tidak ada lagi didunia ini selain kesenangan yang menipu” rindukanlah sepanjang hidup kita harus membangun terus kekuatan bukan untuk dzolim kepada orang lain melainkan untuk mencegah kedzoliman.

Al'Quran Online klik disini

Tidak ada komentar: