Senin, 04 Oktober 2010

BERPIKIR DAN MENJADI KAYA

Karya : Napoleon Hill.
Di tulis kembali oleh : Tri Wahyudi.( 090210)


Buku ini merupakan inspirasi dari Andrew Carnegie yang mengajarkan formula kesuksesannya pada penulis, Andrew adalah tidak hanya seorang jutawan, tetapi ia juga membuat berpuluh-puluh orang lainnya menjadi jutawan, sebuah buku tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, walau kekayaan yang dicapai tidak melulu diukur dengan uang.

Ada 13 langkah / sikap menurut Andrew agar diri kita termotivasi menjadi kaya :

1.Pikiran adalah sesuatu yang kongkrit.

“ Sungguh pikiran adalah sesuatu yang kongkrit, dan merupakan sesuatu yang kuat kalau dipadukan dengan tekad yang bulat, ketekunan dan keinginan yang menyala-nyala”

Untuk itu jadilah pribadi-pribadi yang punya tujuan / keinginan untuk mencapai sesuatu kondisi yang lebih baik, camkan dalam diri, patri keyakinan kita bahwa tidak ada sesuatu yang tak mungkin sepanjang langkah dan tekad kita menuju arah itu.

Contoh : Bagaiman perjalanan seorang Edwin C Barnes hingga ia menjadi jutawan.
Ia begitu menyadari bahwa orang bisa benar-benar berpikir dan menjadi kaya, penemuannya ini tidak diperoleh ketika ia sedang duduk berpangku tangan, pertamanya datang sedikit demi sedikit, bermula dari keyakinan yang menyala-nyala untuk menjadi mitra bisnis sang penemu besar “ Edison”, ia yakin dan pasti bahwa keinginannya itu adalah sesuatu yang pasti bisa diwujudkan, ketika keinginannya yang kuat ingin bertemu Edison ada 2 kesulitan yang menghambat;

1.Dia sama sekali tidak kenal sosok Edison ( hanya mendengar kemashuran namanya)
2.Dia tidak mampu membayar karcis kereta ke New Jersey ( tempat tinggal Edison)

Kedua kesulitan diatas rasanya sudah cukup membuat orang berputus asa, sehingga tentunya tidak ada upaya untuk mewujudkannya, tapi tidak bagi Barnes.
Singkat cerita barnes memperkenalkan diri di lab Edison, berjabat tangan dan mengungkapkan tujuannya, dia datang untuk melakukan bisnis dengan sang penemu!
Edison bergumam; “ Hm..m dia berdiri dihadapan saya kelihatannya seperti seorang gelandangan, tapi ada sesuatu dalam pancaran wajahnya; bahwa dia bertekad mendapatkan apa yang dia kejar, belajar pengalaman dari banyak orang, bahwa kalau seseorang benar-benar sangat menginginkan sesuatu hingga bersedia mempertaruhkan seluruh masa depannya, maka dia pasti akan menang, saya layak memberinya kesempatan yang dimintanya sebab saya melihat dia sudah membulatkan tekad untuk bertahan sampai berhasil”

Kesempatan datang dengan tersamar

Setelah sekian lama bekerja dengan Edison tidak ada sesuatu yang memenuhi hasrat keinginanya tetapi dia tetap sabar tujuan itu pasti datang walaupun ditempuh seumur hidup, karena dia yakin dia datang keorang yang tepat.
“ kesempatan memang punya kebiasaan yang licik, menyelinap lewat pintu belakang, bahkan kerap datang menyamar dalam bentuk kemalangan, kekalahan, karena itulah banyak orang yang gagal mengenalnya, tuk itu ciptakanlah kesempatan, kemudian jangan kau sia-siakan”
Akhirnya Edison menemukan alat kantor baru dikenal dengan nama “ mesin dikte Edison” para sales tidak antusia terhadap mesin itu, mereka tidak percaya bahwa mesin itu bisa dijual dengan mudah, saat itulah barnes tampil, ia merasa bahwa ia bisa menjual mesin itu dan seketika itu ia mendapat kesempatan dan berhasil menjualnya, sampai dibuat kontrak dengan Edison untuk mendistribusikan ke seluruh amerika! Sukses dan menjadi kaya lahir dari pikiran addalah sesuatu yang kongkrit.

Satu kisah lagi, yakni kisah “ Tiga langkah dari tambang emas”

Sebuah cerita tentang Paman Darby, yang terjangkit demam emas, Dia tidak pernah mendengar falsafah; “ lebih banyak emas ditambang dari pemikiran manusia, dibandingkan yang diambil dari tanah (tuk menjadi sukses pandai-pandailah menggunakan pikiran, tidak hanya mengandalkan otot)”
Setelah berminggu-mingu kerja keras menggali, akhirnya ia mendapatkan imbalannya dengan menemukan emas dari sumbernya akhirnya ia berpikir untuk mendapatkan emas sebanyak-banyaknya dia perlu membeli mesin, diam-diam dia tutup tambang itu dan kembali ke kampungnya di Wiliam burgs, Marylan, dia cerita pada tetangga dan kerabatnya, akhirnya mereka bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli mesin yang diperlukan, Si Paman Derby kembali ke tambang, gerbong demi gerbong bijih emas digali dan dikirim ke pabrik pengolah hasilnya terbukti mereka telah memiliki satu tambang emas terkaya di colorado, utang bisa dilunasi, tinggal meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi sesuatu terjadi, urat bijih emas lenyap begitu saja, terus digali tetap saja emas itu nihil, akhirnya karena putus asa, mereka memutuskan menjual mesin kepada tukang rongsok dan naik kereta pulang kampung, tukang rongsok itu memanggil seorang insinyur pertambangan untuk meinjau dan meneliti tambang, insinyur itu memberitahu proyek ini gagal karena Derby dan pamannya tidak mengetahui alur patahan “ perhitungan menunjukan bahwa urat emas akan ditemukan sejauh tiga langkah dari tempat Derby dan Pamannya menghentikan penggalian padahal tepat tiga langkah dari situlah paling banyak kandungan emas ditemukan, Si tukang rongsok mengeruk emas bernilai jutaan dolar dari tambang tersebut dia cukup pintar mencari seorang ahli sebelum menyerah.

Derby merebut kembali kerugiannya berlipat ganda setelah Dia menyadari bahwa keinginan bisa diubah menjadi emas, pikiran itu datang setelah Dia sukses memasuki bisnis asuransi, belajar dari pengalaman, Dia menyatakan pada dirinya sendiri” Saya memang berhenti tiga langkah dari emas, tapi saya tidak akan berhenti, karena orang menyakan tidak ketika saya meminta dia membeli asuransi darinya” dari sikap inilah akhirnya, Dia berhasil menjual lebih dari sejuta dolar asuransi per tahun.

2) Keinginan.

“ Titik awal dari segala keberhasilan seorang Barnes adalah bagaimana ia menunjukan keinginannya untuk bermitra dengan Edison, sampai ia rela naik kereta barang dan berjalan kaki menuju kantor Edison penampilan boleh seperti gelandangan tapi pemikiran dan keinginannya bak seorang raja, saya memang pantas bermitra dengan penemu agung, saya akan membakar semua jembatan di belakang saya dan mempertaruhkan masa depan untuk memperoleh apa saya inginkan!”

6 langkah merubah suatu keinginan menjadi emas :

1)Tetapkan dalam pikiran jumlah yang pasti dari uang ( tujuan akhir) yang anda inginkan.

2)Pastikan dengan tepat apa yang akan anda berikan untuk mengganti uang yang anda inginkan.

3)Tetapkan waktu yang pasti, kapan anda bermaksud memiliki uang yang anda inginkan?

4)Ciptakan rencana yang pasti untuk melaksanakan keinginan Anda, apakah anda siap/tidak untuk
melaksanakan rencana dalam tindakan.

5)Tuliskan pernyataan yang jelas dan singkat tentang keempat hal diatas.

6)Bacalah / camkan pernyataan tertulis anda keras-keras 2x sehari sebelum tidur dan setelah bangun tidur pagi.

3)Keyakinan.

Anda yakin bisa meyakinkan pikiran bawah sadar anda, bahwa anda bisa mendapatkan apa yang anda minta, diikuti oleh rencana yang pasti untuk memperoleh itu.

“ Jika Anda berpikir anda kalah, anda akan kalah, jika anda berpikir anda menang, tetapi berpikir tidak menang, sudah hampir pasti anda tidak bisa menang.”

4)Sugesti pribadi.

“ Media yang mempengaruhi pikiran bawah sadar anda”

“ Setiap pertentangan, setiap kegagalan dan setiap hati yang terluka membawa benih-benih keberuntungan yang lebih besar”

5)Pengetahuan khusus.

Pengetahuan umum tidak peduli seberapa besar apapun kuantitas dan variasi yang anda miliki, itu hanya sedikit saja gunanya untuk memperoleh uang.

Hampir semua profesor mempunyai kekayaan yang tidak seberapa, karena mereka lebih fokus mengajarkan, tetapi mereka tidak berspesialisasi dalam mengorganisasi dan menggunakan pengetahuannya untuk mencari uang

“ Seorang yang berpendidikan tidak harus orang dipenuhi dengan titel, seorang pendidikan adalah; orang yang telah mengembangkan pikirannya sedemikian rupa sehingga bisa memperoleh apa yang diinginkan, tentunya tanpa melanggar hak-hak orang lain”

Edison sekolah hanya 3 bulanan, Henry Ford Cuma sampai kelas 6 SD.

6)Imajinasi.

“ Merupakan ruang kerja dalam pikiran, tempat dibentuknya semua rencana”
Latihlah imajinasi anda agar menjadi imajinasi yang kreatif

7)Rencana tersusun.

“ Kristalisasi keinginan menjadi tindakan terencana”

8)Keputusan.

Harus berani mengambil keputusan, jangan tempatkan posisi anda pada kondisi yang ragu


9)Ketekunan.

“ Usaha terus menerus untuk menumbuhkan keyakinan.”

10)Kekuatan para ahli fikir.

“Bekerjalah atau bekerjasamalah dengan orang-orang yang smart dan tepat, gali ide-ide mereka, sehingga jalan anda terbuka dan lebih mudah mencapai keinginan.

11)Rahasia transmutasi sel.

Transmutasi : “Perubahan / pemindahan suatu unsur atau suatu energi menjadi unsur yang lain”
Bersiaplah menjadi pribadi-pribadi yang siap berubah tuk menjadi yang terbaik

12)Pikiran bawah sadar.

13)Otak.

“Merupakan stasiun pemancar dan penerima bagi pikiran”

Pikiran bawah sadar : Stasiun pemancar, mengirimkan sinyal untuk membuat strategi pencapaian sebuah keinginan.

Imajinasi kreatif : Pesawat penerima, menerima sinyal dan menggambarkan dengan jelas langkah apa yang akan dilakukan ke depan.

Dari buku ini, Tri Wahyudi dalam sosok kapasitas yang jauh-jauh lebih kecil dari seorang jutawan Barnes, mencoba mengaplikasikannya dalam menempuh hidup dan tentunya diawali dari pikiran yang diyakini itu adalah sesuatu yang kongkrit, menjelma menjadi sesuatu keinginan yang kuat, dirincikan dalam sebuah rencana dan tindakan nyata.

Sekitar pertengahan 2004, saya dan istri saya berdiskusi, dan menyatukan keinginan untuk memperoleh sebuah rumah, padahal saat itu saya yang baru masuk kembali di sebuah perusahaan di Tangerang tepatnya tahun 2001, berarti bekerja baru 3 tahun, dengan status sebagai karyawan biasa alias pelaksana tentu cuma mendapatkan gaji tak jauh dari Upah Minimum kabupaten yang berlaku saat itu, kalau ndak salah masih dibawah 800 ribuan, beruntung istri masih bekerja di perusahaan kecil yang kesejahteraan karyawannya di nomor sepuluhkan, Oktober 2001 kebetulan beberapa teman sepabrik saat itu mau survey lokasi perumahan, dengan memberanikan diri saya ikutan gabung, saat masuk ke kantor pemasaran, imajinasi saya semakin membumbung setelah melihat maket rumah dan master plan pengembangan kawasan perumahan tersebut ke depan, Wow ... lumayan keren juga nech perumahan, Hm..m, jadi pengin cepetin dapetin rumah entah bagaimanapun caranya ( bergumam dalam batin ), saat dilanjutkan meninjau lokasi calon komplek perumahan, saat itu masih hamparan tanah kosong yang sedang proses pengurugan, tentunya sambil dipandu sang sales, yang terus nyrocos memberikan jaminan ndak bakalan rugi dech beli rumah disini apalagi 2 hari kedepan harga jual yang ditawarkan mau naik, makanya buaruan bayar uang booking ntar langsung dapat calon kapling, ujarnya, ditantang begitu aku tambah grogi lha wong duit aja ndak pegang, karena tekadku sudah bulat akhirnya aku pinjam duit temen tuk booking itu rumah ( makasih sobat!), baetul saja 2 hari kemudian harga rumah di komplek itu ditawarkan sudah naik 2 juta rupiah, satu temen saya yang saat survey ragu-ragu dan ndak bayar uang booking akhirnya dapat harga baru yang sudah naik itu, untung ogut kagak terlambat!

singkat cerita pulanglah aku kerumah, sampai rumah kuceritakan semuanya pada istri bahwa kita sudah pesen rumah, “ sambil sedikit terbengong ia bilang uang dari mana Pak, apa mungkin kita bisa mewujudkannya?, Bu,” memang secara kalkulasi hampir mustahil kita bisa mewujudkannya, gaji kita berdua paling banter kalau dikumpulin paling cuma sejuta 200 an, sementara standar kepemilikan rumah disana paling tidak mesti memiliki gaji minimal 1 juta 500an, mimpi kali yech... mau dapat rumah, Bu kita masih mending masih punya mimpi, dengan segala keyakinan kita, kita pasti bisa mewujudkannya”, “ Iya Pak tapi kita nanti nyicilnya bagaimana, apa mesti kita nda makan, “ tenang bu selama niat kita baik pasti ada jalan, “ OK lah Pak kita mesti siap bertarung, waktu terus berjalan uang muka yang dicicil baru 2x tiba-tiba ada kabar istri terpaksa keluar kerja bersama teman-temannya yang lain karena ikut demo, sebelumnya istri memang sering cerita kalau pabrik sudah banyak bertindak otoriter, walau dengan keuangan yang pas-pasan aku kasih masukan, istriku “ kalau memang resikonya kamu harus dikeluarkan karena memperjuangkan hak-hak yang lama dilibas, aku sebagai suami siap mendukungmu nda papa keluar kerja, jadi tatkala istri telpon kepabrik bahwa ia ikut mengundurkan diri, aku sudah ndak kaget tuh, he.. he malah lumayan dapat uang pesangon, dari uang itu akhirnya uang muka tak lunasi, akhirnya tanggal 10 Januari 2005 kami melakukan akad kredit rumah, permohonan rumah di setujui tapi dengan cicilan selama 20 Tahun, busyet duh lama banget, ini sih berarti rumah ini lunas setelah anaku menginjak remaja/lulus SMA saat itu Elsa anaku baru berumur 2 tahun, sempat juga terlintas tuk membatalkan akad kredit itu, apalagi kalau membayangkan total bunga yang harus dibayar dari harga rumah Cuma 43 Juta 20 tahun kemudian total yang harus dibayar jadi membengkak sekitar 120 Jutaan, duh cuilaka .. tapi satu bisikan yang keluar dari imajinasi kreatif muncul “ tenang Tri toh tujuan utamamu sing penting judulnya dapat rumah dulu, soal strategi gimana cara bayarnya soal nanti, syukur-syukur nanti bisa lunas ndak usah nunggu sampai 20 Tahun” Hm.m bener juge tu bisikan Okelah kalau be.. be.. be ..be..gitu dengan tekad yang bulat aku dan istriku menandatangani perjanjian itu.

Sekarang tinggal bagaimana caranya supaya saya bisa bayar cicilan rumah, sementara rumah bulan april baru bisa ditempati, mana kita mesti bayar kontrakan, plus istri dah nda kerja, tapi kita dari awal sudah siap menaggung konsekwensinya termasuk hari-hari dilalui dengan tidak makan sekalipun, bahkan ditengah kesempitan kami tetap menyisihkan mengirim uang tuk orang tua kami dikampung, jadi ingat prinsip” Pengelolaan keuangan dari Bang Aidil Akbar, Jika penghasilan VS Pengeluaran selalu defisit, sementara pengeluaran sudah tidak bisa dikurangi, maka cobalah menambah penghasilan, jika penghasilan tidak bertambah maka resikonya adalah, bijaklah dalam pengeluaran (kurangi pengeluaran yang sifatnya konsumtif).

Dari prinsip inilah kami berdua, timbul keinginan untuk berusaha mencari uang tambahan, “ Bu, kalau nanti kita sudah pindahan ke perumahan sebaiknya kita tekadkan tuk buka warung, kita tidak bisa terus menerus mengandalkan gaji dari pabrik, kita sudah terlalu lama, mengencangkan ikat pinggang, bisa-bisa pinggang kita putus”, Istriku menjawab” Lho Pak di perumahan khan masih sepi, belum ada penghuninya, paling-paling rame ama pekerja kontraktor, aduh aku takut Pak,, ntar rawan lagi, lagipula saya ndak bakat dagang!”, “ Tenang Bu ingat kita sudah punya niat yang mulia tuk dapatain rumah, kita sudah memulainya masa mesti mundur, tenang soal keamanan Akang yang ngurusin nda perlu takut ntar kita akrabin dah jaro-jaro( Jawara,red) disana toh mereka juga manusia sama ama kita makan nasi, soal dagang ndak ada bakat, itu mah gampang, sambil jalan sambil belajar, ini peluang bu, kesempatan langka euy sok atuh dilaksanakan!”

Bersambung ....... nantikan kisahnya sampai nanti akhirnya Alkhamdulillah atas kehendakMU pula rumah yang mestinya lunas tahun 2024, tanggal 4 januari 2010 yang lalu rumah resmi berstatus lunas...nas ..nas, perjalanan pindah rumah 26 Maret 2005, buka warung minggu kedua april 2005, ikuti perjalanan kami beserta lika-likunya, tentunya jauh dari bermaksud menyombongkan diri, karena memang tak ada yang layak disombongkan didunia ini, tetapi semoga perjalanan yang tlah kita toreh meninggalkan pelajaran, sebagai pondasi kita tuk melaju kedepan...yang penting kita terus berproses tuk menjadi diri yang berguna bagi diri, keluarga dan orang lain, karena memang kesuksesan sesungguhnya diukur dari seberapa besar kita memberikan manfaat untuk orang lain

Salam ---- Tri Wahyudi

Tidak ada komentar: